Sebagian peternak mungkin tidak asing dengan pemberian air gula pada DOC yang baru datang, maksud dari pemberian air gula itu sendiri adalah untuk mengembalikan stamina ayam setelah perjalanan jauh. Tapi apakah benar itu adalah manfaat dari pemberian air gula untuk ayam yang baru datang, untuk lebih jelasnya bisa dibaca beberapa penjelasan dibawah ini.
Data penelitian yang resmi pernah dipublikasi Oleh Bambang Istijab
Karnosuhardjo dari IPB tahun 1981 tentang pengaruh pemberian air gula
merah terhadap performance produksi ayam broiler. Perlakuan penambahan
air gula diatur dengan beberapa level konsentrasi dari 0%, 5%, 10%, 15%
dan 20% selama 36 jam pertama, ternyata hasil penelitian menyimpulkan
bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata pengaruh penambahan air gula
merah terhadap performance produksi ayam broiler.
Entah bagaimana dan siapa yang mengawali hingga akhirnya ada saran
pemberian air gula 2% pada DOC yang baru tiba di kandang. Beberapa
alasan yang diungkapkan adalah :
1. DOC mengalami stress dan dehidrasi selama perjalanan sehingga sampai di kandang dalam kondisi lemas,
2. Air gula dapat membantu mengembalikan cairan tubuh dan memberi energi agar DOC tidak lemas.
Bukan bermaksud untuk membantah saran tersebut, tetapi tindakan itu
patut dievaluasi kembali. Benarkah pemberian air gula dapat
menyelesaikan dua permasalahan di atas ?
Kita mengetahui memang ada potensi stress dan dehidrasi dari DOC
selama perjalanan dari hatchery hingga tiba di kandang. Dehidrasi
merupakan kehilangan cairan tubuh akibat kondisi suhu hatcher maupun
suhu di box DOC selama perjalanan, sehingga kondisi DOC menjadi lemas.
Lemasnya DOC bukan karena kurang energi, karena energi sebetulnya
masih tersedia pada sisa kuning telur di dalam tubuh DOC. Tetapi
lemasnya DOC akibat kehilangan sebagian cairan tubuh. Jadi, pemberian
air gula yang “notabene” katanya memberikan energi agar DOC tidak lemas
adalah tindakan yang kurang tepat. Tindakan yang tepat adalah memberikan
cairan elektrolit agar DOC bisa segera pulih dari dehidrasi.
Di sisi lain, banyak penelitian terbaru yang menyimpulkan bahwa
pemberian pakan seawal mungkin pada DOC akan menstimulasi perkembangan
saluran pencernaan. Data yang dipublikasi di World Poultry Vol. 23 No.
7. Tahun 2007 dengan judul “Semi-moist diets to improve d.o.c.
performance” menunjukkan bahwa DOC yang mendapat pakan dan minum seawal
mungkin memiliki usus yang lebih panjang dan persentase kenaikan panjang
tubuh yang lebih tinggi dibandingkan yang terlambat mendapat pakan. Di
sisi lain pemberian pakan seawal mungkin dapat membantu mempercepat
penyerapan sisa kuning telur sehingga imunitas ayam meningkat.
Kita ingat betul bahwa ayam sebagai ternak non-ruminansia unggas
merupakan ternak yang akan berhenti makan apabila energi yang dibutuhkan
sudah cukup terpenuhi. Kita ketahui juga bahwa gula mengandung glukosa
sebagai sumber energi. Artinya apabila kebutuhan energi ayam hari
pertama sebagian tercukupi oleh glukosa dari gula maka konsumsi pakan
akan lebih sedikit. Rendahnya konsumsi pakan hari pertama ini justru
berefek negatif terhadap perkembangan villi-villi usus sebagai saluran
pencernaan.
Oleh karena itu, ini bisa sebagai bahan diskusi masih perlukah air gula diberikan untuk DOC yang baru datang..???
No comments:
Post a Comment