Thursday 23 April 2015

Penyebab Mortalitas Tinggi Pada Masa Starter



Ada beberapa penyebab tingginya mortalitas pada masa starter. Walaupun kadang ada peternak yang bilang tidak apa-apa kematian kecil tinggi asalkan kalau sudah besar tidak ada yang mati, karena kalau masih kecil kan belum menghabiskan banyak pakan. Lahhh..kalau kematiannya sudah diatas angka 10% kira-kira gimana yaaa...?? :-D tentunya juga banyak mengurangi jumlah pendapatan saat panen atau malah bisa merugi


 Berikut ini adalah beberapa penyebab mortalitas tinggi pada masa starter:



1. Dehidrasi
Kesalahan teknis saat pemindahan DOC segera setelah DOC datang dapat mengakibatkan kematian. DOC yang datang dan setelah dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar 1-2 jam, harus segera diberi air minum selain menghilangkan stress, air minum ini juga menstabilkan mekanisme tubuh anak ayam yang sudah kehilangan cairan pada saat transportasi. Kebanyakan peternak terpaku pada aturan bahwa DOC dapat bertahan hingga 72 jam tanpa makan dan minum, akibat dari kelalaian ini bisa dipastikan kematian anak ayam yang cukup tinggi. Minuman yang biasa diberikan untuk DOC yang baru datang adalah air gula, tapi untuk beberapa peternak biasanya mereka menggunakan infus untuk menggantikan air gula. Untuk infusnya sendiri adalah infus jenis glukosa, dari pengalaman mereka untuk mengembalikan stamina DOC lebih cepat menggunakan infus daripada air gula.
infus glukosa


2. Kesalahan transportasi
Pengemasan saat transportasi juga mempengaruhi kematian DOC. Kemasan tanpa ventilasi dapat mengakibatkan kurangnya oksigen dan berakibat DOC mati lemas. Ada kalanya pengangkutan lewat darat jarak jauh dan medan yang rusak akan mengakibatkan stress berat pada DOC. Keadaan ini juga mengakibatkan kematian DOC. 
contoh umum kemasan doc




3. Kesalahan vaksinasi
Kesalahan pemilihan strain vaksin dapat berujung pada kematian DOC. Peternak harus benar-benar paham vaksin yang akan diberikan bersifat aktif atau inaktif. Kesalahan metode vaksinasi juga merupakan salah satu penyebab kematian anak ayam. Jarum suntik harus diarahkan secara tepat dan pada tempat yang tepat juga. Kesalahan fatal akan berakibat kematian jika jarum tembus ke rongga dada atau menembus tulang. Jangan berikan vaksin dalam kondisi ayam masih terlihat lemas, karena dalam kodisi seperti itu tubuh ayam tidak memungkinkan untuk menerima vaksin.




4. Kesalahan pengaturan alat pemanas
Seperti telah disebutkan sebelumnya pengaturan tinggi pemanas dapat mempengaruhi jumlah kematian anak ayam. Anak ayam yang berumur kurang dari 4 minggu sangat tergantung pada suhu udara di sekelilingnya. Jika pemanas tidak dapat menciptakan suhu yang nyaman baginya maka anak-anak ayam tersebut mengalami stress berkepanjangan yang berakibat pada kematian. Namun jika terlalu panas pun, anak-anak ayam itu akan stress bahkan mengalami dehidrasi berat. 


suhu dan kelembaban ideal untuk ayam




5. Infeksi
Kebersihan merupakan factor utama yang harus diperhatikan peternak. Pada saat awal, kekebalan tubuh anak ayam masih sangat minim. Bakteri ataupun cacing dengan mudah menginfeksi anak ayam jika peternak tidak melakukan sanitasi yang benar. Akibat dari semua itu, anak ayam yang sakit akan terlihat lesu dan menggigil meskipun suhu kandang dalam keadaan normal. 




6. Kecerobohan petugas kandang
Kadangkala peternak harus turun tangan sendiri untuk melihat keadaan kandang. Petugas kandang seringkali ceroboh dalam meletakkan tempat pakan atau minum terutama periode DOC sehingga ada DOC yang tertindih feeding plate dan berakibat kematian.

No comments:

Post a Comment