Friday 24 April 2015

Penyakit Malaria Pada Ayam

Kasus penyakit malaria umumnya terjadi pada musim pancaroba, yaitu pada perubahan musim penghujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Penyakit ini juga termasuk musiman karena dipengaruhi oleh siklus perkembangbiakan vektor. Penyakit  ini akan semakin tinggi kejadiannya saat kondisi lingkungan mendukung bagi perkembangan nyamuk dan lalat selaku vektor penyakit ini. Populasi nyamuk atau serangga cenderung meningkat saat terjadi perubahan musim, dari musim hujan ke musim panas atau sebaliknya. Di musim hujan banyak air tergenang. Nyamuk dan lalat kemungkinan akan membawa bibit penyakit berkembang dan kemudian menularkan bibit penyakit tersebut ke ayam melalui gigitan serta akan berperan menjadi vektor atau agen penular ke ayam lainnya. Seringkali outbreak mulai terlihat saat musim kemarau tiba.

Gejala Penyakit Malaria Pada Ayam
Gejala klinis yang ditunjukkan adalah munculnya bintik-bintik merah di bawah kulit dan di permukaan kulit bahkan otot. Ayam terlihat sangat lesu dan sangat sering menggigil kedinginan. Feses akan berwarna kehijauan dan encer.

akibat malaria

Gejala yang terlihat pada ayam dapat dibagi dalam tiga bentuk yaitu: bentuk akut, bentuk kurang akut dan bentuk paralisis.
  1. Bentuk akut terlihat ayam meringkuk di sudut kandang, muka dan jengger bengkak, kondisi semakin buruk dan mati dalam waktu singkat dan pada pemeriksaan ulas darah 80% dari sel darah merahnya mengandung Plasmodium gallinaceum.
  2. Bentuk kurang akut ayam terlihat pucat pada muka dan jengger, kondisi lemah dan ada diare berwarna hijau.
  3. Bentuk paralisis tidak banyak dijumpai dan biasanya terjadi pada pada ayam yang sembuh dari serangan akut dan sudah diobati. Bentuk paralisis terjadi karena adanya hambatan pada buluh darah di otak yang berisi merozoit biasanya terjadi pada tahap eksoeritrosit dan ayam akan mengalami kematian karena sudah susah diobati. Gejala klinis lainnya adalah ayam sulit bernafas, anemia, nafsu makan menurun, kurus, bulu mengerut tidak teratur dan ayam mengalami depresi.
Bagi peternak yang ayamnya terserang malaria tentunya akan menimbulkan banyak kerugian, pertumbuhan terhambat, penurunan produksivitas daging yang menyebabkan FCR membengakak adalah akibat dari penyakit ini. Untuk kematian akibat penyakit ini bisa menyebabkan kematian sebesar 10-50% pada ayam. 

Pengobatan Pada Ayam Yang Terserang Malaria
Ada dua macam pengobatan untuk ayam yang terserang malaria yaitu dengan cara memberikan obat yang sudah tersedia ditoko-toko atau dengan meracik obat sendiri dengan tanaman-tanaman obat yang ada disekitar kita. Untuk membeli obat ditoko carilah obat yang khusus untuk malaria biasanya obat-obat untuk malaria mempunyai kandungan pyrimethamine dan sulfamonomethoxine. Sedangkan untuk meracik obat sendiri bisa menggunakan daun pepaya atau sambiloto.

No comments:

Post a Comment